Selasa, 29 Juli 2014


Tanah Warisan

Pada suatu kala, seorang pria sedang berjalan di sebuah tempat untuk mencari harta karun. Sampai akhirnya, tibalah ia di sebuah jalan bercabang tiga. Kebetulan ada orang tua yang sedang berdiri di pinggir persimpangan jalan tersebut. Pria itu sedang bingung karena ada tiga jalan menuju arah yang berbeda. Ia pun sulit memutuskan mau memilih jalan yang ingin ditempuh. Lalu ia bertanya pada orang tua tersebut, “Hai, pak tua. Bolehkah saya bertanya? Saya sedang dalam perjalanan mencari harta karun. Tapi di depan saya ada tiga jalan yang berbeda. Bolehkah bapak menunjukkan kepada saya jalan yang benar?” Orang tua itu tidak menjawab. Ia hanya menunjuk jalan yang pertama. Pria itu berterima kasih dan segera mengambil jalan yang pertama. Beberapa saat kemudian, pria yang tadi kembali lagi. Tapi kali ini seluruh badannya kotor terkena lumpur. Ia mendekati pak tua itu dan berkata, “Hai, pak tua. Tadi saya tanya arah ke tempat harta karun dan Anda menunjuk ke jalan pertama. Tapi saya malah terjebak ke dalam kolam lumpur yang luas. Badan saya jadi kotor begini.” Ia lalu bertanya, “Sekarang di mana jalan menuju harta karun? Tolong tunjukkan pada saya!” Orang tua itu tetap tidak bersuara. Ia kemudian menunjuk ke jalan yang ke dua. Pria itu kemudian berterima kasih dan segera mengambil jalan yang kedua. Beberapa saat kemudian, pria tersebut kembali lagi. Badannya bukan hanya terkena lumpur pekat, tapi juga celananya penuh dengan sobekan dan kakinya luka seperti tergores sesuatu. Kali ini ia mendekati pria tua itu dengan ekspresi wajah yang kesal.Ia berkata dengan sedikit marah, “Hai, pak tua! Tadi saya menanyakan arah menuju tempat harta karun dan Anda menunjuk ke jalan yang kedua. Tapi, jalan itu penuh dengan semak berduri. Seluruh kaki saya jadi terluka karena tergores duri.” Kali ini ia bertanya lagi, “Sekarang saya tanya sekali lagi, di mana jalan menuju harta karun itu? Anda sudah dua kali membohongi dan mencelakai saya. Sekali lagi berbohong, Anda akan tahu akibatnya.” Pria tua itu tetap diam, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Ia sekarang menunjuk ke jalan yang ke tiga. “Apakah Anda yakin dan tidak berbohong?” tanya pria itu. Pria tua itu menganggukkan kepalanya dan sekali lagi menunjuk ke jalan yang ketiga. Pria itu pun segera pergi meninggalkan pria tua tersebut. Namun beberapa saat kemudian, ia kembali lagi sambil berlari seperti ketakutan. Dengan napas tersengal, ia bertanya dengan marah, “Hai, pak tua! Apakah Anda mau membunuh saya? Di jalan sana ada banyak sekali binatang buas. Itu sama saja dengan cari mati.” Pria tua itu akhirnya buka mulut, berkata, “Semua jalan tadi sebenarnya bisa menuju ke tempat harta karun. Hanya saja untuk menuju ke sana, Anda harus melewati jalan tersebut. Anda bisa memilih melewati kolam lumpur, semak berduri, atau binatang buas. Anda bisa pilih salah satu. Kalau benar-benar mau pergi ke tempat harta karun, Anda harus berani melewati salah satunya. Jika Anda tidak mau, silakan kembali saja.” Begitu mendegar penjelasan dari pria tua itu, ia menundukkan kepala. Ia mundur, membatalkan perjalanannya dan kembali pulang. Sahabat, Saya yakin semua orang dengan semangat akan menjawab “Ya” saat ditanya apakah mereka ingin meraih kesuksesan. Namun sebagian besar tidak berani menjawab saat ditanya apakah mereka bersedia membayar harganya. Kenyataan yang sering terjadi adalah banyak sekali orang yang tidak bersedia menempuh jalan kesuksesan yang terlihat sangat berat. Mereka hanya ingin langsung sampai di garis finis, tapi tidak pernah mau melangkahkan kakinya untuk mencapai garis finis tersebut. Salah satu tantangan berat yang harus Anda hadapi saat berjuang meraih kesuksesan adalah mendorong diri Anda untuk maju meskipun jalan yang sedang Anda tempuh sangat berat, berliku, dan penuh rintangan. Tantangan inilah yang seringkali membuat nyali seseorang menjadi ciut. Tantangan inilah yang akhirnya menyebabkan banyak orang tidak berani membayar harga dari sebuah kesuksesan. Mereka tidak siap untuk membayar dan lebih memilih melupakan kesuksesan yang ingin mereka raih. Tidak peduli apa pun tujuan yang ingin Anda capai, rintangan tetap akan ada dan tidak akan hilang. Di mana ada kesuksesan, di situ ada rintangan yang menghalanginya. Hanya orang-orang sukses yang berani menghadapi rintangan demi rintangan sampai akhirnya meraih tujuan. Sebaliknya orang gagal lebih memilih untuk menyerah. Dan yang lebih menyedihkan, mereka bahkan tidak berani mencoba saat melihat betapa beratnya perjalanan yang harus dilalui. Mental mereka sudah dikalahkan jauh sebelum mereka memulai. Rintangan akan selalu berdiri di depan kesuksesan. Anda harus berani melewatinya sebelum berhasil mendapatkan kesuksesan. Ada dua pilihan, mengeluh dan menyalahkan rintangan itu atau mendorong diri Anda untuk mengalahkan rintangan tersebut. Anda boleh menyalahkan rintangan yang kelihatannya selalu menghadang Anda. Tapi cobalah pikirkan, apakah rintangan itu akan hilang dengan cara menumpahkan kekesalan Anda?

Garis Tangan

Suatu kali, di Taiwan ada seorang konglomerat dan pengusaha kaya. Hebatnya, kekayaan itu menurut banyak pihak diperoleh benar-benar dari nol. Karena itu, apa yg dilakukannya mampu menginspirasi banyak orang.. Suatu ketika, karena penasaran, ada seorang pemuda ingin belajar menimba pengalaman dari sang pengusaha. Setelah mencoba beberapa kali, akhirnya sang pemuda berhasil menemui si pengusaha sukses. “Terimakasih Bapak mau menerima saya. Terus terang saya sangat ingin menimba pengalaman dari Bapak shingga bisa sukses seperti Bapak,” ujar pemuda itu. Mendengar permintaan itu, sang pengusaha tersenyum sejenak. Kemudian, ia pun meminta anak muda tadi menengadahkan tangannya. Si pemuda pun terheran-heran. Namun, lantas si pengusahapun menjelaskan maksudnya. “Biar aku lihat garis tanganmu. Dan, simaklah baik-baik apa pendapatku tentangmu sebelum aku memberikan pelajaran seperti yg kamu minta,” jawab pengusaha tersebut. Setelah menengadahkan kedua tangannya, si pengusaha pun berkata, “Lihatlah telapak tanganmu ini. Di sini ada beberapa garis utama yang menentukan nasib. Di sana ada garis kehidupan. Kemudian, di sini ada garis rezeki dan ada pula garis jodoh. Sekarang, menggenggamlah. Di mana semua garis tadi?”“Di dalam telapak tangan yang saya genggam.” Jawab si pemuda yg penasaran.“Nah, apa artinya itu? Hal itu mengandung arti, bahwa apapun takdir dan keadaanmu kelak, semua itu ada dalam genggamanmu sendiri. Kamu lihat bukan? Bahwa semua garis tadi ada di tanganmu. Dan, begitulah rahasia suksesku selama ini. Aku berjuang dan berusaha dengan berbagai cara utk menentukan nasibku sendiri,” terang si pengusaha. “Tetapi coba lihat pula genggamanmu. Bukankah masih ada garis yg tidak ikut tergenggam? Sisa garis itulah yang berada di luar kendalimu. Karena di sanalah letak kekuatan spiritual dari Sang Maha Pencipta yang kita dimana kita tidak dapat mendapatkan itu tanpa Tuhan.Suatu kali, di Taiwan ada seorang konglomerat dan pengusaha kaya. Hebatnya, kekayaan itu menurut banyak pihak diperoleh benar-benar dari nol. Karena itu, apa yg dilakukannya mampu menginspirasi banyak orang.. Suatu ketika, karena penasaran, ada seorang pemuda ingin belajar menimba pengalaman dari sang pengusaha. Setelah mencoba beberapa kali, akhirnya sang pemuda berhasil menemui si pengusaha sukses. “Terimakasih Bapak mau menerima saya. Terus terang saya sangat ingin menimba pengalaman dari Bapak shingga bisa sukses seperti Bapak,” ujar pemuda itu. Mendengar permintaan itu, sang pengusaha tersenyum sejenak. Kemudian, ia pun meminta anak muda tadi menengadahkan tangannya. Si pemuda pun terheran-heran. Namun, lantas si pengusahapun menjelaskan maksudnya. “Biar aku lihat garis tanganmu. Dan, simaklah baik-baik apa pendapatku tentangmu sebelum aku memberikan pelajaran seperti yg kamu minta,” jawab pengusaha tersebut. Setelah menengadahkan kedua tangannya, si pengusaha pun berkata, “Lihatlah telapak tanganmu ini. Di sini ada beberapa garis utama yang menentukan nasib. Di sana ada garis kehidupan. Kemudian, di sini ada garis rezeki dan ada pula garis jodoh. Sekarang, menggenggamlah. Di mana semua garis tadi?”“Di dalam telapak tangan yang saya genggam.” Jawab si pemuda yg penasaran.“Nah, apa artinya itu? Hal itu mengandung arti, bahwa apapun takdir dan keadaanmu kelak, semua itu ada dalam genggamanmu sendiri. Kamu lihat bukan? Bahwa semua garis tadi ada di tanganmu. Dan, begitulah rahasia suksesku selama ini. Aku berjuang dan berusaha dengan berbagai cara utk menentukan nasibku sendiri,” terang si pengusaha. “Tetapi coba lihat pula genggamanmu. Bukankah masih ada garis yg tidak ikut tergenggam? Sisa garis itulah yang berada di luar kendalimu. Karena di sanalah letak kekuatan spiritual dari Sang Maha Pencipta yang kita dimana kita tidak dapat mendapatkan itu tanpa Tuhan.

Senin, 28 Juli 2014

Kesabaran adalah obat yang paling baik.
(John Florio)
You said to be successful in your field if you no longer differentiate work with play .
( Warren Beatty )

Minggu, 27 Juli 2014

Every day do something you do not like ,
The main key if you want to get used to perform the obligation without feeling sick .
( Mark Twain )

Anugerah kehidupan Anda temukan tidak dalam menjalani hal-hal yang kita sukai,
tetapi dalam menyukai hal-hal yang kita lakukan.
(Goethe)

Sabtu, 26 Juli 2014

Talent alone is not enough . people may say : You have to have the five best players to win . But I found this : You will win with five players who can work together .
( Red Auerbach )
Children are often difficult to capture the words of adults,
but they have never failed to imitate them .
( James Baldwin )

Jumat, 25 Juli 2014

Enjoy every minute of your life , do not ever doubt your life .
( Michael Jordan)
A frequent mistake is that we more often attracted to one person's opinion against us , than how do we assess our true self .
(???)

Kamis, 24 Juli 2014

You rarely met with anything more fun than people who are happy .
( Frank Clark )
Habit is the only waitress who will work for you without pay .
Simply custom build these habits then it will run by itself without you knowing it .
( Frederick Whitaker )

Rabu, 23 Juli 2014

Many people thought he was clever
 but do not realize that in fact he is too stupid


Selasa, 22 Juli 2014

Setiap hari lakukan sesuatu yang tidak Anda sukai,
ini kunci utama jika Anda ingin terbiasa melaksanakan kewajiban tanpa merasa sakit.
(Mark Twain)
"Wealth does not determine happiness"

Senin, 21 Juli 2014

Anda dikatakan sukses di bidang Anda jika Anda tidak lagi membedakan bekerja dengan bermain.
(Warren Beatty)
The gift of life you do not find in living things that we like ,
but in liking the things we do .
( Goethe )

There are 4 simple greeting and often forgotten ,
  however a major impact in the family :
 1 . Praise
 2 . Thank you
 3 . I apologized
 4 . I love you
There are people who harbor feelings of anger, resentment , envy , jealousy , and envy ,
 but they do not realize that they 're torturing yourself,
 because the whole time , his thoughts and feelings are controlled ,
 so they can not enjoy how beautiful life
  if free from such feelings.

Minggu, 20 Juli 2014

A great writer began his career by writing on a piece of paper ,
 a great entrepreneur began his career by being small traders ,
 a famous scientist began his career by conducting a simple experiment ,
 however ,
 a slacker destroy his career by getting up and then sleep again .
Today is the best day in the history of the world ,
although yesterday it seems this is not likely to happen .
( Jack Kent Cooke )

Never too late for :
Starting something good
Forgive and ask for forgiveness
Rise from adversity
Learning from past mistakes
Living at peace with others

Tak ada obat yang semanjur harapan,
Tidak ada insentif yang besarnya seperti,
Tidak ada ramuan yang ampuhnya seperti,
Pengharapan bahwa hari esok lebih baik.
(Orison Sweet Marsden)


Sabtu, 19 Juli 2014

Many people consider themselves great ,
but they are too weak to admit shortcomings

If the problem you are facing right now is too heavy
 or you are not able to pass by,
 try to remember the past and
 give thanks to the Creator
  because you still able to pass through all the problems in the past
 and was given a life today

Hari ini adalah hari terbaik dalam sejarah dunia,
meskipun kemarin tampaknya hal ini tidak mungkin terjadi.
(Jack Kent Cooke)
Keinginan kuat untuk sehat adalah bagian dari kesehatan itu sendiri.
(Seneca)

Jumat, 18 Juli 2014

Jika Anda menginginkan sesuatu ini benar-benar terjadi,
maka seluruh alam semesta akan bersatu membantu Anda untuk mewujudkannya.
(Paulo Coelho)
Gudang emas dalam diri Anda adalah pikiran Anda.
Anda dapat menggali sedalam-dalamnya dan sepuas yang Anda inginkan.
(Abdullah Mansur)

Inti kehidupan adalah menemukan apa yang benar-benar Anda cintai,
kemudian membuat hidup pengalaman hidup sehari-hari menjadi berharga.
(Denis Waitley)

Bakat saja tidak cukup. orang boleh mengatakan: Anda harus memiliki lima pemain terbaik untuk menang. Tetapi saya menemukan ini: Anda akan menang dengan lima pemain yang dapat bekerja sama.
(Red Auerbach)
Anak-anak sering sulit menangkap perkataan orang dewasa,
tetapi mereka tidak pernah gagal meniru mereka.
(James Baldwin)
Nikmatilah setiap menit dalam hidup Anda, jangan pernah meragukan hidup Anda.
(Michael Jordan)
Kesalahan yang sering terjadi adalah kita lebih sering tertarik kepada pendapat seseorang terhadap diri kita, dibandingkan bagaimana kita menilai diri kita yang sebenarnya.
(???)

Kamis, 17 Juli 2014

Seorang manusia tanpa tujuan besar yang pasti,
tak bedanya ibarat sebuah kapal tanpa kemudi.
(Napoleon Hill)
Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya;
Hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah.
(Abu Bakar as-Sibli)

Hari ini mentari baru terbit bagiku; segala sesuatu hidup, segala sesuatu berjiwa, segala sesuatu tampak berbicara kepadaku tentang hasratku, semuanya mengundangku untuk menghargai mereka...
(Anne de Lenclos)
Anda jarang bertemu dengan sesuatu yang lebih menyenangkan dari orang yang berbahagia.
(Frank Clark)
Contoh yang baik adalah nasehat terbaik.
(Fuller)
Kebiasaan adalah satu-satunya pelayan yang akan bekerja untuk Anda tanpa bayaran.
Cukup bangunlah kebiasaan tersebut dan kebiasaan itu akan berjalan dengan sendirinya tanpa Anda sadari.
(Frederick Whitaker)

Rabu, 16 Juli 2014

Persiapan hari ini menentukan prestasi masa depan.
(Thomas Edison)

 Kita akan menemukan jalan, atau akan membuatnya sendiri.
(Thomas Carlyle)

Ketika ditanya mengapa ia tampak muda meski hidupnya sukar, Ibu Teresa menjawab, "Terkadang perasaan baik dari dalam diri lebih berharga daripada ahli kecantikan."

Selasa, 15 Juli 2014

Saya pernah mendengar bahwa materi pertama kesuksesan,
letupan pertama pada masa muda yang penuh mimpi,
adalah memimpikan hal yang besar.
(John A. Appleman)
Saya pernah mendengar bahwa materi pertama kesuksesan,
letupan pertama pada masa muda yang penuh mimpi,
adalah memimpikan hal yang besar.
(John A. Appleman)
Kata-kata yang baik bisa singkat dan mudah diucapkan,
tetapi gemanya sungguh tiada batas.
(Ibu Teresa)

Tentang Pernikahan

Sekarang kamu tak kan merasakan hujan,
karena kamu saling memiliki.
Sekarang kamu tak kan merasakan dinginnya udara,
karena kamu saling menghangatkan.
Sekarang kamu tak kan kesepian lagi,
karena kamu menjadi teman bagi yang lain.
Sekarang kamu dua tubuh,
tetapi hanya ada satu kehidupan di hadapanmu.
Sekarang pergilah ke tempat tinggalmu,
untuk memasuki hari-hari kebersamaanmu.
Dan semoga hari-hari kehidupanmu menjadi baik,
dan panjang di atas muka bumi.
(Doa berkat suku Apache)
Kekayaan pengalaman manusia akan kehilangan sukacitanya jika tidak ada rintangan untuk diatasi. (Hellen Keller)

Senin, 14 Juli 2014

Kemenangan hanya diberikan kepada mereka yang memimpikannya.
(Charles de Gaule)
Jangan langsung down ketika menghadapi kegagalan,
tetapi berusaha untuk memperbaikinya
 dengan bekerja semaksimal mungkin dan secepat mungkin.
(Bill Gates)
Jika Anda dapat memimpikannya,
Anda dapat melakukannya
(Walt Disney)

Minggu, 13 Juli 2014

Keberhasilan kita yang terbesar bukan pada kenyataan kita tidak pernah jatuh,
tetapi pada kenyataan bahwa kita selalu berhasil bangkit pada setiap kali kita jatuh.
(Napoleon)

Sabtu, 12 Juli 2014

Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari dengan :
tidak mengatakan apa-apa,
tidak melakukan apa-apa, dan
tidak menjadi apa-apa.
(Denis Waitley)
Kegagalan adalah kesempatan untuk memulai kembali dengan lebih cermat
(Henry Ford)


Senin, 07 Juli 2014

Ada orang yang menyimpan perasaan marah, dendam, iri hati, cemburu, dan dengki,
namun mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang menyiksa diri sendiri,
karena seluruh waktu, pikiran dan perasaannya dikuasai perasaan tersebut,
sehingga mereka tidak dapat menikmati betapa indahnya hidup
 jika terbebas dari perasaan-perasaan tersebut.

Minggu, 06 Juli 2014

Seorang sastrawan hebat memulai kariernya dengan menulis pada selembar kertas,
seorang pengusaha besar memulai kariernya dengan menjadi pedagang kecil,
seorang ilmuwan terkenal memulai kariernya dengan melakukan eksperimen sederhana,
namun,
seorang pemalas menghancurkan kariernya dengan bangun dan kemudian tidur lagi.
Banyak orang menganggap dirinya hebat,
namun mereka terlalu lemah untuk mengakui kekurangannya.
Banyak orang menganggap dirinya hebat,
namun mereka terlalu lemah untuk mengakui kekurangannya.

Sabtu, 05 Juli 2014

Bila masalah yang Anda hadapi saat ini terlalu berat 
atau Anda merasa tidak mampu melaluinya,
cobalah untuk mengingat masa lalu dan 
bersyukurlah kepada Sang Khalik
 karena Anda masih dapat melewati semua permasalahan di masa lampau
dan masih diberi kehidupan hingga saat ini
Tidak ada kata terlambat untuk:
Memulai sesuatu yang baik
Memaafkan dan meminta maaf
Bangkit dari keterpurukan
Belajar dari kesalahan di masa lampau
Hidup berdamai dengan orang lain

Jumat, 04 Juli 2014

Banyak orang menyangka dirinya pandai 
namun tidak menyadari bahwa ternyata dirinya terlalu bodoh
Perbuatan baik belum tentu memiliki motivasi yang baik
Perbuatan baik belum tentu memiliki respon baik

Kamis, 03 Juli 2014

Keluhan Anak Pada Ayahnya



Di suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yg sedang baca koran… “Oh Ayah, ayah” kata sang anak… “Ada apa?” tanya sang ayah…..“aku capek, sangat capek … aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…aku mau menyontek saja! aku capek. sangat capek… aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! … aku capel, sangat capek … aku cape karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus! …aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati… aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku… aku capek ayah, aku capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! ..” sang anak mulai menangis… Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata ” anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu”, lalu sang ayah menarik tangan sang anak kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang… lalu sang anak pun mulai mengeluh ” ayah mau kemana kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah krn ada banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah” … sang ayah hanya diam.

Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang… “Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini!” sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau. “Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya. ” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah…?””Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”” Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu” ” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah? alhamdulillah”” Nah, akhirnya kau mengerti”” Mengerti apa? aku tidak mengerti” ” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku” ” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ” ” Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi…ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri… maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri… seorang pemuda beragama yang kuat, yang tetap tabah dan sabar maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang… maka kau tau akhirnya kan?” ” Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti … terima kasih ayah ,aku akan tegar saat yang lain terlempar ” Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.

Rabu, 02 Juli 2014

Kisah Bijak Anak Memandang Kekayaan

Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung, dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orang bisa sangat miskin. Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin. Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya. ' Bagaimana perjalanan kali ini?' ' Wah, sangat luar biasa Ayah' ' Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin' kata ayahnya. ' Oh iya' kata anaknya ' Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?' tanya ayahnya. Kemudian si anak menjawab. ' saya saksikan bahwa kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat. Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ketengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya. Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari. Kita memiliki patio sampai ke! halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh. Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita. Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya. Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri. Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling melindungi.' Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara. Kemudian sang anak menambahkan ' Terimakasih Ayah, telah menunjukan kepada saya betapa miskinnya kita.'
 

Harga Sebuah Keajaiban

Sally baru berumur 8 tahun ketika secara tak sengaja, dia mendengar orang tuanya saling berbicara mengenai adik lelakinya, Georgi yang menderita sakit parah. Hanya operasi yang sangat mahal yang bisa menyelamatkan hidupnya, tapi mereka tak punya biaya. Sally mendengar ayahnya berkata : “Hanya KEAJAIBAN yang bisa menyelamatkannya”. Lalu Sally membuka celengannya, dikeluarkannya semua isi celengan itu ke lantai dan kemudian menghitungnya. Dengan membawa uang, Sally menyelinap keluar dan pergi ke apotik.“Apa yang kau perlukan?” tanya apoteker.“Saya mau menolong adikku, dia sakit dan saya mau membeli keajaiban” jawab Sally“Apa?!" Sang apoteker sedikit bingung.“Ayahku mengatakan hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan jiwanya. Jadi berapa harganya ?”“Kami tidak menjual keajaiban, adik kecil” jawab apoteker.“Tapi saya punya uang. Katakan saja berapa harga keajaiban ?” Seorang pria berpakaian rapi yang yang mendengar percakapan Sally dan apoteker mendekat dan bertanya :“Keajaiban jenis apa yang dibutuhkan adikmu ?”“Saya tak tahu” jawab Sally. Air mata mulai menetes di pipinya.“Saya hanya tahu dia sakit parah dan ayah mengatakan bahwa ia perlu dioperasi"Orang tuaku tak mampu membayarnya, tapi saya punya uang ini”“Berapa uang yang kamu punya?” tanya pria itu lagi.“Satu dollar, sebelas sen” jawab Sally dengan yakin.“Kebetulan sekali”, kata pria itu sambil tersenyum, “Satu dollar dan sebelas sen, harga yang tepat untuk membeli keajaiban, yang dapat menolong adikmu!” Orang itu mengambil uang Sally, kemudian memegang tangan Sally:“Bawa saya kepada adikmu, saya mau bertemu dengannya dan orang tuamu” Pria itu adalah Dr. Carlton Armstrong, seorang ahli bedah terkenal. Operasi dilakukan tanpa biaya dan tak butuh waktu yang lama Georgi kembali ke rumah dalam keadaan sehat.Orang tuanya sangat bahagia.Sally tersenyum...Dia tahu pasti berapa harga keajaiban tersebut, Satu dollar dan sebelas sen! ditambah dengan keyakinan.
When u think that there's no miracle, you're wrong !
Keep your Faith and Keep praying!
 

DOA

"Kadangkala kita merasa Sang Khalik tidak mendengarkan doa kita,  
padahal tanpa sadar kita terlalu banyak berbicara
dan tidak membiarkan telinga dan hati kita terbuka mendengarkan Firman-Nya."

Selasa, 01 Juli 2014

Pastikan anda meletakan kaki anda di tempat yang tepat, 
kemudian berdirilah dengan teguh. [Abraham Lincoln]